Potensi Tinggi Moringa (Daun Kelor) Indonesia Terhadap Pasar Global Potensi Tinggi Moringa (Daun Kelor) Indonesia Terhadap Pasar Global

Foto: Badan Pangan Nasional

  • RAA
  • Minggu, 28 April 2024 - 11:34 WIB

Potensi Tinggi Moringa (Daun Kelor) Indonesia Terhadap Pasar Global


Kelor, tanaman yang dikenal dengan sebutan "pohon kehidupan", memiliki potensi besar untuk menjadi komoditas ekspor yang menguntungkan bagi Indonesia. Di pasar Eropa, kelor diminati dalam berbagai bentuk, seperti daun kering, tepung kelor, dan herbal. Permintaan tepung kelor dari Eropa mencapai 130-160 ton per tahun.

Meskipun memiliki potensi besar, terdapat beberapa tantangan yang perlu dihadapi untuk meningkatkan ekspor kelor dari Indonesia, seperti kurangnya pengetahuan tentang manfaat kelor di pasar global, keterbatasan infrastruktur untuk pengolahan dan penyimpanan kelor, dan persaingan dari negara-negara lain yang juga memproduksi kelor.

Permintaan global terhadap kelor terus meningkat, tidak hanya dari Eropa, tetapi juga dari Jepang dan negara-negara lain. Hal ini didorong oleh khasiat kesehatan yang luar biasa dari kelor, seperti meningkatkan daya tahan tubuh, melancarkan pencernaan, dan menjaga kesehatan tulang.

Kelor di Indonesia memiliki potensi besar untuk memenuhi permintaan global ini. Indonesia memiliki lahan yang luas dan iklim yang cocok untuk menanam kelor. Selain itu, masyarakat Indonesia sudah familiar dengan kelor dan banyak yang memanfaatkannya sebagai bahan makanan dan obat tradisional.

Berikut beberapa peluang ekspor kelor dari Indonesia:

Tepung kelor
Tepung kelor berkualitas ekspor memiliki harga jual Rp5 juta per kg. Permintaan tepung kelor dari Eropa mencapai 130-160 ton per tahun.
Daun kering kelor
Daun kering kelor utuh berkadar air 5% dihargai Rp65.000 per kg. Daun kering kelor juga dapat diolah menjadi serbuk dengan harga Rp75.000 per kg.
Minyak biji kelor
Minyak biji kelor memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Harga per liternya mencapai Rp2,5 juta.
Kuliner dan produk pangan
Kelor dapat dimanfaatkan sebagai bahan campuran masakan atau bahan baku produk pangan.

Kelor memiliki potensi besar untuk menjadi komoditas ekspor yang menguntungkan bagi Indonesia. Dengan strategi yang tepat, Indonesia dapat menjadi pemain utama dalam pasar kelor global.