Mengenal Lebih Dalam Nasi Tumpeng Mengenal Lebih Dalam Nasi Tumpeng

Foto : indoindians

  • RAA
  • Jumat, 25 September 2020 - 16:05 WIB

Mengenal Lebih Dalam Nasi Tumpeng


Tumpeng adalah hidangan nasi berbentuk kerucut dengan lauk sayuran dan daging yang berasal dari masakan Jawa Indonesia. Secara tradisional ditampilkan dalam upacara slamatan, nasi dibuat dengan menggunakan wadah anyaman bambu berbentuk kerucut. Nasi itu sendiri bisa berupa nasi kukus biasa, nasi uduk (dimasak dengan santan), atau nasi kuning (nasi uduk diwarnai dengan kunyit.

Nasi tumpeng diletakkan di tampah (wadah anyaman bambu bundar), ditutup dengan daun pisang, dan dikelilingi berbagai macam masakan Indonesia. Pada tahun 2013, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia mempromosikan tumpeng sebagai salah satu dari 30 ikon kuliner Indonesia dan memberinya status hidangan nasional resmi Indonesia pada tahun 2014, yang menggambarkannya sebagai "hidangan yang mengikat keanekaragaman bangsa Indonesia.

Masyarakat di Jawa, Bali dan Madura biasanya membuat tumpeng untuk merayakan acara-acara penting. Namun, semua orang Indonesia sudah mengenal tumpeng.

Nasi berbentuk kerucut ini dikelilingi oleh berbagai macam masakan Indonesia, seperti sayuran urap, ayam goreng, ayam bakar, empal gepuk (daging sapi goreng manis dan pedas), abon sapi dan semur daging, teri kacang ,udang goreng, telur pindang, telur dadar suwir, tempe orek perkedel kentang, perkedel jagung, sambal goreng ati, dan banyak lagi yang lainnya.

Filosofi tumpeng tidak terlepas dari kondisi geografis Indonesia, khususnya pulau Jawa yang subur dengan banyak gunung dan gunung berapi. Tumpeng berasal dari tradisi Indonesia kuno yang menghormati gunung sebagai tempat tinggal para hyang, roh leluhur dan dewa. Nasi berbentuk kerucut dimaksudkan untuk meniru gunung suci. Pesta ini berfungsi sebagai ucapan syukur atas limpahan panen atau berkat lainnya.