Foto: bams
Gula Aren Khas Mandar, Kebanggaan Kuliner Lokal Indonesia
Gula aren khas Mandar dari Sulawesi Barat telah lama menjadi salah satu kebanggaan kuliner lokal Indonesia.
Melansir iainpare.ac.id, dengan rasa yang autentik, aroma khas, dan tekstur unik, gula ini tidak hanya berfungsi sebagai bahan pemanis, tetapi juga mencerminkan nilai budaya yang kaya.
Proses pembuatannya yang tetap menggunakan cara-cara tradisional menambah daya tarik sekaligus nilai historis produk ini.
Gula ini dihasilkan melalui proses panjang yang sarat akan ketelitian. Mulai dari perebusan air nira hingga pengkristalan dan pembentukan, setiap tahapannya menunjukkan kearifan lokal yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Gula aren khas Mandar tidak hanya digunakan dalam berbagai sajian tradisional, tetapi juga sebagai pemanis alami dalam minuman khas.
Mahasiswa KKN Reguler IAIN Parepare Posko 44 Desa Tandasura berkesempatan untuk menyaksikan langsung proses pembuatan gula ini di Dusun Lembang.
Kegiatan bertajuk "Menggali Kearifan Lokal dalam Pengolahan Gula Aren Tradisional" diadakan pada Jumat, 3 Agustus 2024, di rumah Puang Cunding, seorang pembuat gula aren berpengalaman di Dusun Lembang, Desa Tandasura, Kabupaten Polewali Mandar.
Sebanyak 17 peserta yang terdiri dari mahasiswa dan pembuat gula aren setempat ikut serta dalam kegiatan ini.
Melihat Proses Pembuatan Gula Aren Tradisional
Dalam kegiatan tersebut, peserta menyaksikan langsung bagaimana gula aren khas Mandar diproduksi.
Proses diawali dengan pengambilan nira dari pohon aren, yang memakan waktu sehari penuh. Nira tersebut kemudian dimasak hingga mengental, dicetak menggunakan tempurung kelapa, dan dibiarkan mengkristal.
Setelah mengeras, gula dibungkus dengan daun jati atau daun pisang kering, menjaga keaslian dan nilai tradisional produk ini.
Puang Cunding, yang telah menggeluti pembuatan gula aren selama lebih dari 10 tahun, menjelaskan bahwa proses ini membutuhkan ketekunan dan kesabaran.
Gula hasil produksinya dijual dengan harga Rp17.000 per kilogram. "Dusun Lembang menjadi salah satu pusat produksi gula aren di Desa Tandasura. Saya berharap tradisi ini terus dilestarikan karena merupakan bagian dari kekayaan budaya kita," ujar Puang Cunding.
Menjaga Tradisi dan Mendorong Generasi Muda
Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mengenalkan proses pembuatan gula aren khas Mandar, tetapi juga untuk menanamkan kesadaran kepada generasi muda tentang pentingnya melestarikan tradisi lokal.
Proses tradisional ini menunjukkan bahwa produk lokal tidak hanya memiliki nilai budaya tetapi juga potensi ekonomi yang besar.
Dengan memperkenalkan langsung proses pembuatan gula aren, diharapkan semakin banyak pihak yang tertarik untuk menjaga dan mengembangkan produk lokal yang menjadi bagian dari identitas bangsa.
Keberlanjutan tradisi ini sangat penting untuk mendukung pelestarian budaya sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.