• RAA
• Rabu, 11 Desember 2024 - 09:20 WIB

Upaya Pengembangan Daun Kelor sebagai Komoditas Ekspor

Daun kelor, yang mudah ditemukan di berbagai daerah di Jawa Timur, kini semakin diminati karena khasiatnya yang beragam.

Dilansir dari detiknews, daun ini menjadi salah satu bahan yang banyak dicari untuk ekspor ke sejumlah negara di Asia.  

Meski demikian, daun kelor masih tergolong sebagai komoditas ekspor yang baru. Hingga saat ini, daun kelor belum masuk dalam daftar 90 komoditas utama ekspor.  

"Karena masih baru, perlu dilakukan pembinaan agar kualitasnya memenuhi standar negara tujuan ekspor dan dapat terdata dengan baik," ujar Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jawa Timur, Hadi Sulistiyo, di Surabaya, Senin.  

Upaya Pengembangan Daun Kelor sebagai Komoditas Ekspor
Hadi menjelaskan, untuk mendukung pengembangan daun kelor, pihaknya akan mulai melakukan berbagai langkah, seperti sertifikasi lahan, penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP), hingga sertifikasi produk pertanian. Langkah-langkah ini bertujuan agar daun kelor dapat memenuhi standar internasional.  

"Potensinya sangat besar, sehingga perlu dilakukan pembinaan kepada petani agar hasil panennya sesuai dengan standar ekspor negara tujuan. Mulai tahun ini, kami akan fokus pada identifikasi dan pembinaan di lapangan," jelas Hadi.  

Asal Daun Kelor Masih dalam Pendataan
Hadi juga menyebutkan bahwa pihaknya saat ini belum dapat memastikan dari mana saja daun kelor yang diekspor berasal. Hal ini karena proses pendataan terkait asal-usul daun kelor masih berlangsung.  

"Selama ini ekspor daun kelor belum dilaporkan asal daerahnya secara detail. Ada kemungkinan sebagian berasal dari luar Jawa Timur, tetapi ekspornya terpusat di Jawa Timur. Pendataan dan pembinaan akan kami lakukan untuk memastikan asal dan kualitasnya," pungkasnya.  

Dengan langkah-langkah ini, diharapkan daun kelor dapat menjadi komoditas andalan ekspor yang berdaya saing tinggi di pasar internasional.