Lonjakan Harga Kopi & Kakao Secara Global Menguntungkan?

Harga kopi dan kakao global mengalami lonjakan tajam, mencatatkan rekor tertinggi dalam beberapa dekade terakhir.

Dilansir dari liputan6, peningkatan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti perubahan iklim, kekeringan, dan gangguan pasokan dari negara-negara produsen utama. Kopi robusta, misalnya, mencatat harga tertinggi dalam 45 tahun terakhir.

Penyebab Lonjakan Harga Kopi
Kenaikan harga kopi robusta disebabkan oleh pasokan yang menurun di negara penghasil utama seperti Brasil dan Vietnam.

Kedua negara tersebut menghadapi cuaca ekstrem serta peningkatan biaya logistik. Permintaan global yang terus tumbuh juga memperburuk situasi, dengan stok kopi global dilaporkan turun hingga 26% menjadi hanya 1,2 juta kantong.

Kakao Mencetak Rekor Baru
Harga kakao juga tidak ketinggalan, melonjak hingga 5% dalam sepekan terakhir dan mencapai USD 9.068 per ton, sebuah kenaikan tahunan sebesar 137,6%.

Angka ini merupakan rekor tertinggi dalam 50 tahun terakhir. Banjir besar di Pantai Gading, negara penghasil kakao terbesar di dunia, memperpanjang musim hujan dan merusak kualitas biji kakao.

Panen terbaru menunjukkan ukuran biji kakao lebih kecil dari standar premium, menekan stok kakao global hingga ke level terendah dalam 19 tahun terakhir.

Kekurangan stok ini diperkirakan akan terus memicu kenaikan harga dan memberikan tekanan pada perusahaan yang bergantung pada kakao sebagai bahan baku utama.

Secara keseluruhan, dinamika harga komoditas ini menciptakan tantangan sekaligus peluang bagi berbagai sektor industri di tengah perubahan pasar global.