• RAA
• Sabtu, 05 Oktober 2024 - 16:26 WIB

Tren Positif Kopi Indonesia Di 2024

Ekspor kopi Indonesia semakin menggeliat! Data terbaru menunjukkan bahwa ekspor kopi arabika naik hampir 40% pada awal tahun 2024. Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia pun optimis bahwa tren positif ini akan terus berlanjut.

Selain kopi arabika, ekspor kopi robusta Indonesia juga menunjukkan tren positif dengan kenaikan sebesar 34,11% hingga Agustus 2024. Peningkatan pasokan kopi pada semester kedua tahun ini, terutama akibat musim panen, menjadi salah satu faktor pendorong utama. Selain itu, antisipasi terhadap berlakunya UU Antideforestasi Uni Eropa juga mendorong peningkatan ekspor kopi Indonesia ke wilayah Eropa.

Keputusan untuk menunda penerapan kebijakan EUDR selama setahun memberikan nafas lega bagi para eksportir kopi Indonesia. Kebijakan ini sebelumnya dikhawatirkan akan menghambat ekspor kopi Indonesia ke Uni Eropa, mengingat sebagian besar ekspor kopi robusta kita berasal dari daerah-daerah yang rentan terhadap deforestasi. Dengan adanya penundaan ini, para pelaku usaha memiliki kesempatan untuk melakukan perbaikan dan pembenahan agar dapat memenuhi persyaratan EUDR di masa mendatang.

Ekspor kopi menjadi penting ketika produksi melampaui permintaan domestik. Ia juga menyampaikan apresiasi atas penundaan kebijakan EUDR, yang dinilai terlalu kompleks dan memberatkan bagi sebagian besar pelaku usaha. Penundaan ini memberikan waktu yang lebih bagi para eksportir untuk mempersiapkan diri menghadapi persyaratan yang ketat.