Gula Aren, Komoditas Unggulan Lebak Banten Gula Aren, Komoditas Unggulan Lebak Banten

Gula Aren Bubuk Timurasa

  • RAA
  • Kamis, 26 September 2024 - 10:04 WIB

Gula Aren, Komoditas Unggulan Lebak Banten


Produk gula aren saat ini menjadi salah satu komoditas unggulan yang dihasilkan oleh masyarakat pedesaan di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Dilansir dari antaranews, Meskipun menghadapi tantangan pandemi, produksi gula aren tetap berlanjut dan berkembang pesat, bahkan telah berhasil diekspor ke Korea Selatan.

Pusat-pusat produksi gula aren di Kabupaten Lebak tersebar di berbagai kecamatan, seperti Sobang, Cigemblong, Muncang, Cijaku, Malingping, Cihara, Cilograng, Bayah, dan Panggarangan.

Pesatnya perkembangan industri gula aren di daerah ini didukung oleh adanya perkebunan pohon aren yang tumbuh subur di lahan perbukitan dan pegunungan dengan ketinggian lebih dari 500 meter di atas permukaan laut.

Para petani di daerah tersebut membudidayakan pohon aren, yang mulai menghasilkan nira sebagai bahan dasar gula setelah tujuh tahun masa tanam.

Para perajin setempat memproduksi gula aren dalam dua bentuk, yakni gula cetak dan gula bubuk yang lebih dikenal dengan sebutan gula semut.

“Kami terus berupaya meningkatkan kualitas produk gula aren,” kata Sutisna, Kepala Seksi Sarana dan Pemberdayaan Industri Kecil Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak.

Kabupaten Lebak kini menjadi salah satu produsen gula aren terbesar di Indonesia, dengan total produksi mencapai 360 ton per bulan, atau rata-rata 12 ton per hari, yang berasal dari 6.000 unit usaha.

Setiap unit usaha gula aren biasanya melibatkan dua pekerja, sehingga total terdapat sekitar 12.000 perajin yang terlibat dalam industri ini.

Perputaran ekonomi dari industri gula aren di Kabupaten Lebak cukup signifikan, mencapai lebih dari Rp 96 miliar per tahun, serta mampu menyerap ribuan tenaga kerja.

"Saya yakin Lebak saat ini menjadi produsen gula aren terbesar di dunia, bahkan melebihi produksi di Thailand, Malaysia, dan Vietnam," jelas Sutisna.

Pemerintah daerah terus mendukung perkembangan produksi gula aren di Kabupaten Lebak, dengan harapan dapat membantu mengurangi tingkat kemiskinan ekstrem di wilayah tersebut.

Pertumbuhan ekonomi pedesaan melalui industri gula aren diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.