Foto: alodokter
Proses Budidaya Kacang Mete
Kacang mete merupakan salah satu komoditas yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Selain bijinya yang dapat dikonsumsi, tanaman ini juga menghasilkan produk sampingan seperti getah yang bisa dimanfaatkan dalam industri. Berikut ini proses budidaya kacang mete.
Pemilihan Lokasi
Budidaya kacang mete membutuhkan iklim tropis yang hangat dengan curah hujan sedang. Beberapa kondisi ideal untuk pertumbuhan kacang mete meliputi:
- Suhu : Kacang mete tumbuh optimal pada suhu 24-30°C.
- Curah Hujan : Kacang mete memerlukan curah hujan tahunan sekitar 1.000-2.000 mm.
- Jenis Tanah : Tanah yang ideal adalah tanah yang berpasir atau lempung berpasir dengan drainase yang baik.
Pemilihan Bibit
Pemilihan bibit yang baik sangat menentukan hasil panen kacang mete. Bibit dapat diperoleh dari biji atau okulasi. Biji yang dipilih harus berkualitas baik, tidak cacat, dan berasal dari tanaman yang produktivitasnya tinggi.
Penanaman di Lahan
Setelah bibit berumur sekitar 6-8 bulan dan memiliki tinggi sekitar 30-50 cm, bibit siap ditanam di lahan terbuka.
Perawatan
Tanaman kacang mete membutuhkan perawatan yang rutin agar dapat tumbuh optimal. Perawatan tersebut meliputi:
- Penyiraman : Sirami tanaman secara teratur, terutama saat musim kemarau. Namun, hindari genangan air karena kacang mete tidak tahan terhadap kelembapan yang berlebihan.
Pemupukan : Berikan pupuk organik atau pupuk NPK setiap 3-6 bulan untuk mendukung pertumbuhan tanaman.
- Penyiangan : Lakukan penyiangan untuk menghindari kompetisi nutrisi dengan gulma.
- Pemangkasan : Pangkas ranting-ranting yang mati atau tidak produktif agar pertumbuhan tanaman lebih terkonsentrasi.
Pengendalian Hama dan Penyakit
Beberapa hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman kacang mete antara lain:
- Kumbang penggerek batang : Hama ini bisa merusak batang pohon. Pengendalian dilakukan dengan insektisida.
- Jamur : Kacang mete rentan terhadap infeksi jamur yang dapat menyebabkan layu pada tanaman. Pengendalian bisa dilakukan dengan fungisida.
Pemanenan
Pohon kacang mete mulai berbuah pada usia 3-4 tahun setelah penanaman. Buah mete terdiri dari dua bagian: buah semu (jambu mete) dan biji mete yang terletak di bagian bawah buah. Proses pemanenan dilakukan dengan cara :
- Petik buah mete ketika buah semu sudah berubah warna menjadi kuning atau merah.
- Pisahkan biji dari buah semu dan keringkan biji tersebut selama 2-3 hari di bawah sinar matahari.