Kisah Asal Mula Kopi Tubruk Kisah Asal Mula Kopi Tubruk

Foto: kopikita

  • RAA
  • Rabu, 04 September 2024 - 16:38 WIB

Kisah Asal Mula Kopi Tubruk


Kopi tubruk, minuman kopi tradisional Indonesia, memiliki makna mendalam dalam penyajiannya. Nama "tubruk" menggambarkan proses unik di mana bubuk kopi, air panas, dan kadang gula, "bertabrakan" dalam gelas, menciptakan tarian rasa yang dramatis. Sebelum diminum, kopi diaduk perlahan tanpa penyaring, membiarkan ampas kopi turun ke dasar gelas. 

Istilah "tubruk" juga merujuk pada zaman dahulu ketika biji kopi dihaluskan dengan cara ditumbuk, menambahkan nuansa keaslian pada tradisi kopi ini.

Kopi tubruk adalah minuman yang mudah ditemukan, baik di warung kopi sederhana maupun restoran. Membuatnya pun cukup mudah, hanya memerlukan kopi murni, gula, dan air panas. Namun, untuk mendapatkan rasa dan aroma yang nikmat, ada takaran khusus yang perlu diperhatikan.

Takaran Kopi
Untuk membuat kopi tubruk yang nikmat, disarankan menggunakan takaran 10 gram kopi murni dan 150 gram air panas.

Suhu Air
Jangan menggunakan air panas dengan suhu 100 derajat celcius. Kopi tubruk sebaiknya dibuat menggunakan air panas dengan suhu 90-95 derajat celsius. Untuk memastikan suhu air yang digunakan untuk membuat kopi tubruk sudah tepat, sebaiknya anda mematikan kompor ketika air mulai mendidih.

Tutup & Diamkan Selama 3 Menit
Salah satu cara untuk membuat kopi tubruk lebih nikmat adalah dengan menutup gelasnya segera setelah air panas dituangkan. Menutup gelas kopi tubruk saat masih panas selama tiga menit akan membuat aromanya lebih sedap.