Tepung Sorgum Timurasa Indonesia
Dukungan Pemerintah Melalui BRIN Untuk Tepung Sorgum
Dilansir dari antaranews, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) berhasil mengembangkan tepung sorgum yang dapat digunakan sepenuhnya untuk membuat mie, membuka peluang untuk mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor tepung gandum.
Menurut Puji Lestari, Kepala Organisasi Riset Pertanian dan Pangan BRIN, sorgum adalah salah satu komoditas pangan utama yang bisa menjadi alternatif pengganti gandum serta bagian dari upaya diversifikasi pangan di Indonesia.
"Sorgum menjadi alternatif yang sangat potensial," ujarnya dalam sebuah lokakarya pengembangan sorgum yang berlangsung di Jakarta, Selasa.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa impor biji gandum dan meslin mencapai 10,58 juta ton dengan nilai sebesar 3,66 miliar dolar AS pada tahun 2023.
Puji menekankan pentingnya diversifikasi pangan untuk mengurangi risiko ketergantungan pada satu jenis komoditas.
"Sorgum cukup terjangkau dibandingkan dengan gandum. Sorgum kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan yang bisa dimanfaatkan secara optimal," kata Puji.
Produk mie hasil inovasi BRIN yang menggunakan 100 persen tepung sorgum tetap mengandung aktivitas antioksidan dan bebas gluten, sehingga aman untuk dikonsumsi oleh penderita penyakit autoimun atau intoleransi gluten.
BRIN berencana untuk mematenkan produk mie dari tepung sorgum tersebut. Proses pembuatannya melibatkan penggunaan ekstruder panas dengan suhu 80 derajat Celsius untuk mencetak mie. Setelah pembentukan, mie dikeringkan selama satu jam pada suhu 40 derajat Celsius.
Selain mie, tepung sorgum juga dapat diolah menjadi berbagai produk lain seperti cookies, roti tawar, es krim, biskuit, kue, muffin, wafel, brownies, serta snack bar dan food bar. Tepung ini juga bisa digunakan dalam olahan tradisional seperti dodol, onde-onde, nagasari, kue lapis, balutan gorengan, hingga kue gelang bergoyang.
Indonesia sendiri memiliki setidaknya 16 varietas unggul sorgum yang dikembangkan sebagai sumber pangan, energi, dan pakan ternak. Sorgum berpotensi menjadi bahan baku yang berkelanjutan dan penting untuk masa depan.
"Diversifikasi pangan melalui pengembangan dan pemanfaatan sorgum bisa menjadi solusi inovatif dan berkelanjutan bagi Indonesia," tutup Puji.