Diversifikasi Pangan Untuk Menjaga Ketahanan Pangan Nasional Diversifikasi Pangan Untuk Menjaga Ketahanan Pangan Nasional

Foto: southernliving

  • RAA
  • Jumat, 15 Maret 2024 - 18:03 WIB

Diversifikasi Pangan Untuk Menjaga Ketahanan Pangan Nasional


Melonjaknya harga beras belakangan ini menjadi perhatian serius. Di tengah situasi ini, diversifikasi atau penganekaragaman konsumsi pangan menjadi kunci untuk menjaga ketahanan pangan nasional.

Budi Waryanto, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Ketersediaan Pangan, Badan Pangan Nasional (Bapanas), menegaskan bahwa pihaknya telah membentuk deputi khusus untuk menangani penganekaragaman konsumsi pangan dan keamanan pangan.

"Diversifikasi pangan sudah dilakukan selama ini, namun perkembangannya belum signifikan," kata Budi dalam diskusi daring bertajuk "Bahan Pokok Mahal: Pentingnya Keberlanjutan Pangan di Tengah Krisis Iklim" pada Selasa (5/3/2024).

Pentingnya diversifikasi pangan semakin ditekankan dengan adanya krisis iklim yang dapat mengganggu produksi beras. Dengan mengkonsumsi beragam jenis pangan, masyarakat tidak bergantung pada beras sebagai satu-satunya sumber karbohidrat.

Diversifikasi pangan menjadi solusi penting untuk mengurangi ketergantungan pada beras di tengah fluktuasi harga dan krisis iklim. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah, seperti program One Day No Rice di Depok tahun 2012.

Meskipun program tersebut hanya berjalan selama empat tahun, inovasi terus dilakukan untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap diversifikasi pangan. Pada tahun 2022-2023, program diversifikasi pangan dikemas dengan lebih menarik dan kekinian, menyesuaikan dengan konsep masa kini yang dekat dengan anak muda.

Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam mengkonsumsi beragam jenis pangan.

Salah satu opsi yang menarik untuk dicoba adalah sorgum. Dengan nutrisi yang tinggi, serta relatif mudah untuk diolah, sorgum dapat menjadi pengganti nasi dan tepung terigu di masa depan